Kemarin negeriku berpesta
Memilah sosok peramu di istana
Dengan slogan nan sederhana
"Lima menit 'tuk lima tahun" merana
Para undangan disuguhi menu negeri hebat
Dengan tekstur sederhana dan merakyat
Hidanganpun tampak semakin lezat
Saat paradigma tak lagi mendapat tempat
Ruangan pesta mulai terasa kotor
Disampahi oleh tingkah para kompetitor
Sulut sana sulut sini asal tersohor
Tak peduli moral negeri kian bocor
Pestapun akhirnya usai . .
Menyisakan wajah lugu menyeringai
Namun negeriku harus tetap terkendali
Kalau bukan sekarang, kapan lagi . . .
A N D H I E S
Posting Komentar
Tinggalkan saran atau komentar kamu yang positif :