POPULAR POSTS

ASSALAMUALAIKUM SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SOBAT TAMAN PUISI™. TULISAN INI MURNI HASIL KARYA SAYA. SEMOGA DENGAN MEMBACA TULISAN INI DAPAT MENGINSPIRASI SOBAT. WASSALAM~

Jumat, 18 November 2011

MATI SESAT


Jiwanya bagai sebongkah batu retak
Hatinya seperti kemarau di musim semi
Tatap matanya liar, namun sinarnya mati
Tutur katanya bagai pelantun berjubah munafik


Ia senantiasa mengitari seisi bumi
Menyuguhkanmu dunia yang penuh fantasi
Menjejali mu dengan berbagai ambisi duniawi
Sampai kau buta dan sampai kau lupa adanya Dzat yang hakiki


Pernahkah kau tertegun sesaat
Menelaah apa yang telah kau perbuat
Ia tak akan berhenti menjauhkan mu dari taubat
Sebelum kau mati berpeluk sesat . . .




A N D H I E S

Senin, 26 September 2011

26 SEPTEMBER


Aku seperti terlahir dari sebongkah batu
Tak satu pun dari mereka mengenaliku
Miris..diri hanya bisa diam terpaku
Memandang wajah-wajah yang mencintaiku


Mungkin dunia mereka begitu berkilauan
Rentan terbuai tak menyisakan kesan
Saling berpacu menyemai ego dan kebencian
Hingga laraku memuai tak berkesudahan


Hari ini tepat 26 September
Entah harus bahagia atau terluka
Aku akan tetap memberinya sinar
Untuk harapanku dan ambisi mereka . . .




A N D H I E S

Sabtu, 09 Juli 2011

AKU TAU, AKU RASA


Coba kalian tela'ah coretan ini
Karena otakku serasa kaku tuk berfantasi
Jemariku seperti kehilangan reaksi
Aku muak, aku jenuh dan aku bosan berimaji


Tak perlu menyemangatiku wahai bintang
Sedang cahayamu tak begitu terang
Katakan saja pada mereka dengan lantang
Aku muak, aku jenuh dan aku bosan terkekang


Jangan tawari aku keindahanmu wahai pelangi
Sebab warnamu kan memudar terbias oleh mentari
Suguhkan saja pada mereka sambil bernyanyi
Aku muak, aku jenuh dan aku bosan terbebani. . .




A N D H I E S


Minggu, 26 Juni 2011

TOPENG AKHIR ZAMAN


Kita tengah terperosok ditepian zaman
Terdampar dibentangan kanvas penuh coretan
Corak kehidupan melengkapinya sebagai lukisan
Tatkala dunia menjadi akhir dari tujuan



Kita adalah pemungut sisa kehidupan
Hingga mengenakannya pada garis keturunan
Tanpa pola pemahaman yang cukup menyesatkan
Mendorongnya sampai dibaris terdepan



Kita masih manusia ciptaan
Dengan lingkaran yang mesti dipertahankan
Dan untuk segala khilaf yang terlupakan
Sungguh . . . kita adalah mahluk merugikan . . .





A N D H I E S

Rabu, 01 Juni 2011

KASIH TAK SAMPAI


Wajah itu masih terbias disana
Diantara hamparan langit yang membentang indah
Ku ilhami satu persatu bentuknya
Mungkin ada dia yang menungguku resah


Aku takkan jenuh tuk terus menatapnya
Meski sorot mataku tak lagi bercahaya
Biarlah kan terus terbuka
Agar tak hilang saat berkedip mata


Aku mulai sedih jika pagi tiba
Hanya diam dan berlalu begitu saja
Menambah dalam ditiap sayatannya
Mungkinkah malam itu akan tiba?


Benar, ...hamparan langit telah berubah warna
Namun takkan bisa mengganti nuansanya
Dan senyum itu masih tetap merona
Walau terluka . . . walau tak nyata . . .




A N D H I E S

Rabu, 09 Februari 2011

CINTA DI UJUNG PAGI


Kita pernah beradu ego!
Terlihat sama namun berbeda rasa
Satu tujuan namun berlainan arah
Tak satu pun ingin kalah atau mengalah


Kita pernah saling melukai !
Ingin dicintai tanpa harus mencintai
Hati tak lagi menjadi tempat tuk bertanya
Terus membenci dan pergi membawa luka


Kita pernah saling mencintai?
Menyeka air mata, tawa bahagia
Hanya setitik impian yang tak pernah nyata
Seperti gemintang yang bergelanyut dilangit
Kan tersapu saat pagi menjelang . . .




A N D H I E S

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
TAMAN PUISI™ | Template by O-Zone @Copyright 2010