Alunannya terasa membuai angan
Begitu indah denting demi denting yang ia lantunkan
Semakin larut membentuk lingkaran ketakjuban
Meretaskan rasa yang kian lama membeku dalam impian
Terkadang sentuhannya begitu menyayat
Saat harapan berbuah kepedihan nan pekat
Kebencian telah merubah ketulusan menjadi air mata
Kemana ia, ketika ada hati yang terluka
Cinta..cinta dan cinta ...
Ia seperti pisau bermata dua
Yang siap mengujam dan dihujam kapan saja
Jika kendalinya terlepas dari genggaman cinta . . .
A N D H I E S