Kita . . . kini berdiri dijurang berbeda
Jika rindu, kita teriak saling menyapa
Menatap jauh tak tergambar rupa
Miris, namun senyum melepas tawa
Kita . . . sehati diterjal bibirnya yang menganga
Tak terlihat saat menyeka air mata
Tak terdengar saat merintih menahan luka
Ironis, merajut asa di titian derita
Dan kita . . . harusnya masih tetap bersama
Menyemai benih impian di taman bahagia
Mungkin selamanya, hanya asa yang kita punya
Sebagai penopang saat kita mulai letih dan menua . . .
A N D H I E S
Posting Komentar
Tinggalkan saran atau komentar kamu yang positif :