POPULAR POSTS

ASSALAMUALAIKUM SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SOBAT TAMAN PUISI™. TULISAN INI MURNI HASIL KARYA SAYA. SEMOGA DENGAN MEMBACA TULISAN INI DAPAT MENGINSPIRASI SOBAT. WASSALAM~

Jumat, 21 Agustus 2009

S E N A F A S


Dalam...tenang...dan diam
Menghela secarik kerutan pada takdir
Bisa saja bungkam namun tertahan
Mungkin jenuh, mungkin juga enggan


Ada lingkaran yang coba membatasi
Langkah urung tak terkendali
Hanya fikiran yang melayang-layang
Mencari arah, dan celah tuk langkahi mimpi


Belenggu...dan terbelenggu
Seperti memeluk angin, dan bercermin pada sebongkah batu
Tak pelak mengartikan siapa diri
Ada jurang kelam, yang siap menanti...






A N D H I E S


Jumat, 14 Agustus 2009

BUAH CINTA YANG TELAH TIADA



Indah senyumanmu nak...
Parasmu terurai begitu cantik.
Meski kau terbujur..
Dalam kaku dan bisu.


Tak ada sisa air mata...
Tak mampu meratap lebih lama
Habis sudah yang mereka punya
Sirna, segala asa yang kelak di untai untukmu.


Kau adalah semangat hidup mereka
Saat cobaan, merentankan jiwa dan hati mereka.
Kau adalah sebuah rencana di nafas mereka
Ketika mereka meragu atas asa..,
Kau sematkan sinar cinta dimata mereka.


Akhirnya... sang buah cinta kembali pada-Nya.
Tiada lagi senyuman itu..
Tiada lagi canda tawa itu..
Dan tiada lagi tangisan, pelukan, dan ciuman manja itu
Yang mewarnai hari-hari indah mereka bersamamu.


Selamat jalan nak...
Semoga kau nyaman dipelukan-Nya.
Tak pernah terbesit dibenak mereka
Atas pengorbanan dan kasih sayang
Yang terbuang sia-sia..



" DEDIKASI TUK FITRI RAHMADHANI YANG TELAH TIADA (09/08/2009) "




A N D H I E S









Minggu, 09 Agustus 2009

TUKAR HATIKU DENGAN CINTAMU


Ia begitu dekat, namun terasa jauh
Menatapku dengan sorot tajam nan angkuh
Aku tak berdaya . . . aku terluka . . .
Dan hati ini, 'tuk cinta yang kau punya


Aku . . . memang bukan sosok idaman
Bukan pula mimpi yang diimpikan
Menjadi segumpal angan 'tuk kau hayalkan
Disisa harapku yang tak berkesudahan


Ku tak sepandai mata dalam menyimpan rasa
Tak selihai lidah dalam bertutur kata
Meski mencoba, tetap saja berujung lara
Dan hati ini, masih 'tuk cinta yang kau punya . . .






A N D H I E S


BUKU HARIAN PERAWAN



Memuai dari sebuah impian suci
Tatkala tarian-tarian kehidupan
Hiasi bentangan jalan yang kan dilalui
Bersama sebentuk hati,
Kan ada teman tuk berbagi.


Pelitanya begitu rentan terpadamkan
Tertiup oleh buaian topeng-topeng petaka
Yang memuja kebatilan diantara sudut malam
Temeram lah hati, enyah lah bebutiran asa..!


Terkadang...
Langkah itu tak setegar air mata
Secercah sesal telah pudarkan niat
Mulailah membisu di gulita malam
Hempaskan cawan-cawan yang terisi angan
Dan pastikan hari esok, kan tetap ada ....






A N D H I E S




Rabu, 05 Agustus 2009

SISAKAN AKU SENYUMAN ITU


Aku.. dari sudut terjauh
Lekatkan pandangan yang penuh ingin
Ingin berandai...
Ingin menggugah...
Dan ingin bercerita
Pada sesosok imaji yang terdamba.


Ku retas asaku perlahan
Semakin menggebu... dan kian menggebu...
Tak mampu lamunkan senyum itu lebih lama
Ku gegaskan langkah, lebih awal.


Dan... ternyata aku tertinggal
Jatuh sebelum melangkah
Kilauan yang ada disekelilingnya
Lebih bercahaya dari yang aku punya
Meski ingin tak tercipta
Sisakan aku senyuman itu ....






A N D H I E S





Selasa, 04 Agustus 2009

MENANGIS UNTUK NEGERI


Ibu pertiwi .. ?
Siapa dia...
Apa sosoknya selayak ibu ..?
Atau ...
Hanya sebatas ungkapan saja ..?


Apa yang pernah ia torehkan dinegeri ini ..?
Sehingga tempatnya begitu agung.
Dan apa yang pernah ia katakan ..?
Hingga tirani bangsa ini, selalu terkoyak.


Ibu pertiwi... hanya bisa menangis
Tanpa ungkapan nyata, bahasa yang tak terbaca.
Ibu pertiwi... terselubung tabir negeri ini
Tanpa jiwa, tanpa raga
Seolah bersaksi meski tak bersuara ...







A N D H I E S








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
TAMAN PUISI™ | Template by O-Zone @Copyright 2010