POPULAR POSTS

ASSALAMUALAIKUM SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SOBAT TAMAN PUISI™. TULISAN INI MURNI HASIL KARYA SAYA. SEMOGA DENGAN MEMBACA TULISAN INI DAPAT MENGINSPIRASI SOBAT. WASSALAM~

Rabu, 16 Desember 2009

SALAH PILIH


Aku telah menguburnya...
Disisa hari berkalang senja
Saat hati dan mata tak lagi padanya
Mungkin buta . . . tanpa kusengaja


Apapun . . . kan tercipta untuknya
Bagiku, semua aral tak ada bedanya
Merah atau biru hanya rotasi warna
Yang menyertaiku tuk isyaratkan cinta


Namun aku rancu dalam rasa
Entah bahagia atau terluka
Wajah hariku berubah bagai pendusta
Tertusuk oleh serpihan berbentuk cinta


Harusnya ku tak gelap mata
Acuhkan kata hati bijaksana
Saat sesal buat ku terjaga
Ada hati yang meretak olehnya . . .





A N D H I E S

DILEMA HATI


Tutur ucap apa yang layak
Untuk ku lukiskan warna mu dan dirinya
Kendati miris tergambar pandangan
Bagiku, keduanya tetap sama


Bicara tak semudah menjalaninya
Kadang diperparah dengan rancunya hati
Tuk berpeluhpun aku tak mampu
Tak cukup ruang untukku menempatkan keduanya


Ku tak ingin mengepakkan ego
Dengan menuai, tanpa harus menanam
Namun, Ku tak kan pernah punya daya
Untuk memeluk satu diantaranya ...


Apa yang harus aku lakukan..?!







A N D H I E S

Sabtu, 12 Desember 2009

K O S O N G


Luka itu masih sangat terasa
Disini . . . dipelupuk terdalam nan hampa
Firasatku tak lagi angkat bicara
Kaku, kelu bercampur dendam penuh prahara


Siapa yang pantas aku ludahi..!!
Bermain dalam keruhnya bathin ini

Semua terdiam seolah tak peduli
Lantas berlalu menjauh dan pergi


Apa aku harus membenci diri ini..?
Teman bicara saat termangu sendiri
Tempat bertanya saat membuang sepi
Hanya 'tuk mendulang puji


Apa aku harus bersandar ditepian mimpi yang fana..?
Memudarkan warna pelangi seakan sama
Agar kalian tau, agar kalian rasa
Bahwa aku nyata, aku ada, dan aku masih bernyawa..!!





A N D H I E S

Jumat, 30 Oktober 2009

TAK LEBIH DARI KENANGAN


Sepertinya...
Ada yang tersembunyi dari tatapanmu
Entah sengaja atau tidak
Begitu tajam dan dalam sorotnya


Aku merasa hilang saat memelukmu
Meski cahayamu terang benderang
Tetap saja ku tak dapat pastikanmu

Sekalipun dengan mata hatiku.


Biarkanlah seperti adanya
Jalani sekuat nuranimu menjalani
Jika bisa, ku ingin tuk selamanya
Namun...tak lebih dari kenangan...





A N D H I E S

Senin, 07 September 2009

RINDUKU, RAMADHAN-MU


Ya Allah ...
Dalam hening ku lafas asma-Mu
Seperti mendamba hujan di rentangan kemarau
Setitik air begitu berarti
Tuk basahi gersangnya jiwaku


Ya Allah ...
Biarkan aku mereguk setiap nafas ramadhan-Mu
Kan ku tata indah pelupuk hatiku
Tuk menuai setetes demi setetes ridho-Mu


Ya Allah ...
Jangan Engkau biarkan ramadhan berlalu
Tanpa ku tau, ku telah menyiakannya
Aku takut ya Allah..!
Ku kan tergolong orang yang merugi ...





A N D H I E S

Jumat, 21 Agustus 2009

S E N A F A S


Dalam...tenang...dan diam
Menghela secarik kerutan pada takdir
Bisa saja bungkam namun tertahan
Mungkin jenuh, mungkin juga enggan


Ada lingkaran yang coba membatasi
Langkah urung tak terkendali
Hanya fikiran yang melayang-layang
Mencari arah, dan celah tuk langkahi mimpi


Belenggu...dan terbelenggu
Seperti memeluk angin, dan bercermin pada sebongkah batu
Tak pelak mengartikan siapa diri
Ada jurang kelam, yang siap menanti...






A N D H I E S


Jumat, 14 Agustus 2009

BUAH CINTA YANG TELAH TIADA



Indah senyumanmu nak...
Parasmu terurai begitu cantik.
Meski kau terbujur..
Dalam kaku dan bisu.


Tak ada sisa air mata...
Tak mampu meratap lebih lama
Habis sudah yang mereka punya
Sirna, segala asa yang kelak di untai untukmu.


Kau adalah semangat hidup mereka
Saat cobaan, merentankan jiwa dan hati mereka.
Kau adalah sebuah rencana di nafas mereka
Ketika mereka meragu atas asa..,
Kau sematkan sinar cinta dimata mereka.


Akhirnya... sang buah cinta kembali pada-Nya.
Tiada lagi senyuman itu..
Tiada lagi canda tawa itu..
Dan tiada lagi tangisan, pelukan, dan ciuman manja itu
Yang mewarnai hari-hari indah mereka bersamamu.


Selamat jalan nak...
Semoga kau nyaman dipelukan-Nya.
Tak pernah terbesit dibenak mereka
Atas pengorbanan dan kasih sayang
Yang terbuang sia-sia..



" DEDIKASI TUK FITRI RAHMADHANI YANG TELAH TIADA (09/08/2009) "




A N D H I E S









Minggu, 09 Agustus 2009

TUKAR HATIKU DENGAN CINTAMU


Ia begitu dekat, namun terasa jauh
Menatapku dengan sorot tajam nan angkuh
Aku tak berdaya . . . aku terluka . . .
Dan hati ini, 'tuk cinta yang kau punya


Aku . . . memang bukan sosok idaman
Bukan pula mimpi yang diimpikan
Menjadi segumpal angan 'tuk kau hayalkan
Disisa harapku yang tak berkesudahan


Ku tak sepandai mata dalam menyimpan rasa
Tak selihai lidah dalam bertutur kata
Meski mencoba, tetap saja berujung lara
Dan hati ini, masih 'tuk cinta yang kau punya . . .






A N D H I E S


BUKU HARIAN PERAWAN



Memuai dari sebuah impian suci
Tatkala tarian-tarian kehidupan
Hiasi bentangan jalan yang kan dilalui
Bersama sebentuk hati,
Kan ada teman tuk berbagi.


Pelitanya begitu rentan terpadamkan
Tertiup oleh buaian topeng-topeng petaka
Yang memuja kebatilan diantara sudut malam
Temeram lah hati, enyah lah bebutiran asa..!


Terkadang...
Langkah itu tak setegar air mata
Secercah sesal telah pudarkan niat
Mulailah membisu di gulita malam
Hempaskan cawan-cawan yang terisi angan
Dan pastikan hari esok, kan tetap ada ....






A N D H I E S




Rabu, 05 Agustus 2009

SISAKAN AKU SENYUMAN ITU


Aku.. dari sudut terjauh
Lekatkan pandangan yang penuh ingin
Ingin berandai...
Ingin menggugah...
Dan ingin bercerita
Pada sesosok imaji yang terdamba.


Ku retas asaku perlahan
Semakin menggebu... dan kian menggebu...
Tak mampu lamunkan senyum itu lebih lama
Ku gegaskan langkah, lebih awal.


Dan... ternyata aku tertinggal
Jatuh sebelum melangkah
Kilauan yang ada disekelilingnya
Lebih bercahaya dari yang aku punya
Meski ingin tak tercipta
Sisakan aku senyuman itu ....






A N D H I E S





Selasa, 04 Agustus 2009

MENANGIS UNTUK NEGERI


Ibu pertiwi .. ?
Siapa dia...
Apa sosoknya selayak ibu ..?
Atau ...
Hanya sebatas ungkapan saja ..?


Apa yang pernah ia torehkan dinegeri ini ..?
Sehingga tempatnya begitu agung.
Dan apa yang pernah ia katakan ..?
Hingga tirani bangsa ini, selalu terkoyak.


Ibu pertiwi... hanya bisa menangis
Tanpa ungkapan nyata, bahasa yang tak terbaca.
Ibu pertiwi... terselubung tabir negeri ini
Tanpa jiwa, tanpa raga
Seolah bersaksi meski tak bersuara ...







A N D H I E S








Senin, 20 Juli 2009

TERUNTUK SEBELAH HATI




Sebisa mungkin, kuingin satukannya
Kendati aral memapah berlainan arah
Sekalipun hening meski terpecah
Tak surut biduk tuk ku mengayuh.

Semoga asaku masih kau genggam
Menjelang mu, dalam diam temeram
Seolah isyarat matamu meretas hadirku
Menampik guratan kita, seolah semu.

Harusnya kita terbang bersama
Mengitari ruang yang tak sempat terjamah
Tapi kau enggan tuk sedikit lebih tau
Bahwa sebelah sayap ku, ada padamu
Mustahil tuk ku kepak tanpamu ...





A N D H I E S

T R A G I S


Kisah ini terurai ...
Ketika air mata terketuk oleh hati
Ku mampu tergetar perihnya
Meski berkubur didasar bumi.

Ada yang haru, terpagut kaku
Ada yang bimbang, ringkih melepas mimpi
Mereka takut ..!
Mereka panik ..!
Dan mereka mulai kehilangan.

Ini kah takdirnya ..?
Atau .., Diluar Kehendak-Nya ..?
Dan bumi masih menggenggam erat
Apa yang telah menjadi rahasia-Nya ...




A N D H I E S

Jumat, 17 Juli 2009

PANGGIL AKU ARRASYA


Atas ridho-Nya, tangisan pertamamu terdengar
Luapan rasa demi rasa membaur
Menyatu dalam buliran haru air mata
Terbitkan asa baru tuk kami.

Nak ...
Lahirmu telah mewarnai hidup kami
Selayak secarik kertas putih
Kau terlalu rentan didunia fana ini

Nak ...
Bathinmu semangat kami
Selaksa embun dipagi hari
Kau terlalu bening tuk berpijak dengan hatimu

Jika kelak waktu memapahmu dewasa
Sematkanlah cinta dan asa kami
Dalam langkah dan citamu
Tuk temanimu menjelang masa depan ...




A N D H I E S

Kamis, 16 Juli 2009

BUNGA TIDUR



Ku bergelanyut rebahkan angan
Menelusupi rentang waktu
Yang terus bergulir
Mengitari lelapnya tepian malam


Tubuhku, terbaring tak menentu
Jiwaku, melayang arungi lukisan semu
Mata terpejam seolah melihat
Birbir terkunci, serasa bicara.


Ku menari ditaman musim semi
Dirirngi bunga-bunga turut mewarnai
Seketika ku tersentak dan terjaga
Sembari tersenyum, tawai diri...





A N D H I E S




Senin, 06 Juli 2009

SAAT TERSEDIH


Ku rangkai serpihan sisa hati
Tuk ku jalin anyaman menutup luka
Sekalipun menyisa sekeping
Cukup bagiku tuk menopang langkah

Ku singgahi malam yang penuh bintang
Ku ratapi bulan yang tampak separuh
Aku menyendiri disaat sendiri
Menutup wajah, dari linangan air mata

Ku tak terbesit tuk mengenangnya
Namun tak secuilpun mampu tuk lupakannya
Biarlah merongga dan meraga
Menjadi bagian yang kan tetap hidup
Hingga cahaya mataku
Redup dan temeram ...





A N D H I E S

Rabu, 01 Juli 2009

BUMIMU BUMIKU JUGA



Pernah kau lihat tangisnya ?

Pernah kau dengar kesahnya ?

Atau ...

Pernah kau rasa keresahannya ..?



Dia hanya diam, saat kita cemari

Dia hanya diam saat kita rusaki

Perlahan dengan pasti

Dia menua tanpa kita sadari.



Bumi ku, bumi mu juga

Coba terbangkan hayalmu sejenak

Tuk bayangkan..

Jika ia tak mampu lagi mengayomi

Dan jika ia tak mampu lagi

Tuk bertahan oleh tangan-tangan kita ...





A N D H I E S

H A T I


Dicipta tuk dirasa ..

Dibentuk, tuk dimakna ..

Berisikan cinta oleh-Nya

Tuk peka saat suka dan duka.



Ruangnya tak terhingga

Suaranya selayak acuan

Dan matanya ..

Sebening lukisan pandangannya.



Adalah hati ...

Bisa terluka juga melukai

Dan adalah hati ...

Bisa dicinta juga mencintai ...




A N D H I E S

Jumat, 12 Juni 2009

PELANGI DIHARI JADI MU


Saat mentari mengusung pagi-Nya

Terbias warna indah yang merona

Pawana yang terbentang senantiasa

Tak jemu menanti mekarnya bunga.


Hari ini, tak seperti hari-hari biasanya

Pelangi tersenyum dibirunya angkasa

Seolah ia turut bersuka cita

Mewarnai nuansa hari jadimu yang bahagia.


Kini usia mu beranjak dewasa

Berpijarlah seperti lilin dikegelapan

Terangi hatimu tuk jelang impian

Sinari kedewasaanmu, tuk raih masa depan ....




A N D H I E S

Senin, 08 Juni 2009

LEWAT TENGAH MALAM



Sayup desah angin serasa menderu

Seiring lajunya jarum-jarum waktu

Ku rasakan gelagat yang tak menentu

Saat dentingnya memecah, kaku dan bisu.


Ku bergelut dalam selimut malam

Meniti raut gulita yang kian mencekam

Lenteraku, seketika redup temeram

Tertiup oleh tangisan-tangisan pemuja malam.


Ku berlari mencari pagi

Harapkan bias cahaya mengakhiri

Tak pedulikan cengkraman terus merintangi

Sebelum lewat tengah malam ini ....




A N D H I E S

Sabtu, 06 Juni 2009

K H I L A F


Merunduk sesal tak berkesudahan

Seperti hilang arah dari pandangan.

Waktu telah terlepas dari genggaman

Ku mulai tertatih, terbunuh oleh perasaan.


Ku melangkah dari ketidaksengajaan.

Terdampar di semunya dunia angan

Tuk hindari titik jenuh yang merayap perlahan

Hingga berbuah perih yang tak termaafkan.


Kini, kuharus menjemput sesal

Yang menungguku sedari awal

Kan kubawa hancur dipelupuk yang terjal

Bersama khilaf, kan abadi dan kekal ....




A N D H I E S

Jumat, 05 Juni 2009

SENANTIASA


Kita searah ...

Meski rindu tak terjamah

Sekalipun penantian terasa lelah

Kita satu, dalam ikrar yang indah.


Kita sehati ...

Tak hiraukan angin yang berhembus lirih

Meski raga tersekat dinding sepi

Kita mampu, jikapun perih.


Kita senantiasa ...

Mengalunkan mimpi yang sama

Merasakan eratnya rajut cinta.

Hingga ...

Kita hidup, dan mati bersama ....




A N D H I E S

Kamis, 04 Juni 2009

UNTUK BINTANG


Ku ingin bernyanyi ...

Lantunkan takjubku, tuk parasmu.

Ku ingin menari ...

Di sela kerlipan bias kejoramu.


Wahai malam ...

Tetaplah kau temeram.

Ku ingin hanyut dan tenggelam,

Menatap indahnya lebih dalam.


Wahai langit ...

Simpan haruku, tuk kehidupan mendatang.

Jika kelak aku pamit,

Titip rinduku tuk bintang ....




A N D H I E S

Rabu, 03 Juni 2009

BUKAN AKU


Bias senyummu penuh warna

Indah, teduhkan ku senantiasa.

Selaksa awan yang berarak

Mengitari angan, yang tertuntun oleh gejolak.


Aku seadanya ...

Dan tak tergugah oleh suasana.

Meski pelangi menyuguhkan berbagai warna,

Ku enggan tuk memilihnya.


Kata hatiku sederhana ...

Ketidak berartianku, lebih sempurna.

Mungkin aku hanya tak peka

Oleh isyarat hati dan mata ...




A N D H I E S

Sabtu, 30 Mei 2009

B E R A I


Ku titip hati ditaman ini

Saat semua mata menatap ironi.

Ku hela nafas yang hampir menghenti

Terpakur, ku tak mengerti.


Mungkin ...

Aku hanyalah pemimpi

Yang tak layak bersanding di taman ini

Meski sekedar tuk bersimpati.


Atau ...

Aku hanyalah seutas ilusi

Beranjak dari satu sisi

Yang tak terilhami ...




A N D H I E S

Kamis, 28 Mei 2009

KAWAT BERDURI

siang

Menyeringai keras dan tajam

Setiap lekuk berlumur amarah

Setiap liku penuh prahara

Berjejal diantara murka.


Kawat berduri ...

Kokoh ditengah obsesi.

Kawat berduri ...

Tameng berwajah tragedi ...!




A N D H I E S

Senin, 25 Mei 2009

SEPUCUK DO'A 'TUK AYAH


Ayah ...

Apa yang kau rasakan disana

Bahagia kah .. ?

Bersedih kah .. ?


Ayah ...

Tangis ku, tak dapat memutar waktu

sesal ku, tak dapat memeluk mu

Dan harap ku, tak mampu tuk kembalikan mu.


Ayah ...

Apakah bingkisan do'a ku

T'lah ayah terima ..?

Yang ku kemas dari rasa sesal

Dan air mata.


Maafkan aku ayah ...


( Dedikasi Untuk Ayah Tercinta Alm.Burhanuddin Siregar)


A N D H I E S

PUKUL 3 SORE ITU


Pukul 3 sore itu
Kau mintaku tuk menunggumu
bergegas ku meraih waktu
Ditempat biasa kita bertemu

Kuduakan segalanya demi janji itu
Penatku .., lelahku ..
Kubiarkan bertarung diragaku
Agar tak tampak lelahku, dimatamu

Pukul 3 sore itu
Aku masih menunggumu
Tak hiraukan hujan, dan resah meragu
Demi janji itu

Dan ..dipukul 3 sore itu
Aku masih saja terpaku
Tak tau pasti, apakah harus menunggu
Dan tetap menunggu ...



A N D H I E S

Minggu, 24 Mei 2009

R E A K S I


Ambil senjatamu, dan mulai berimaji.

Terbangkan hayal lebih tinggi lagi.

Rasakan, antara angan dan mimpi

Disini tempat kita tuk berfantasi.


Biarkan jemarimu menari

Biarkan emosimu, terus mendaki

Tangkap, apa yang bisa dijejali

Ratap, tuk lebih mengilhami.


Ini adalah reaksi.

Tercipta dari gejolak mata dan hati.

Ini adalah reaksi.

Tapaki semu, tanpa kau sadari.


Dan ..

Ini adalah reaksi.

Dimana saat kepekaanmu ,

Mulai di uji ...




A N D H I E S

Sabtu, 23 Mei 2009

K A L A H


Aku .. kalah ..

Bukan tuk mengalah.

Setiap kali jengah,

Ku .. berjibaku resah.


Aku .. kalah ..

Tertatih lelah.

Sesekali diam menengadah,

Ku terpagut, sesali arah.


Aku .. kalah ..

Bukan tuk mengalah.

Ku hanya tak ingin salah,

Turuti nafsu serakah ..




A N D H I E S

Jumat, 22 Mei 2009

R E I N K A R N A S I


Kejamnya dunia .. !

Kata-kata ini terus menguak

Tatkala manusia terhimpit

Dan terbebani.


Atas nama Tuhan,

Kita ingkar.

Atas nama Tuhan,

Kita mangkir.

Dan atas nama Tuhan,

Kita berjalan dibelakang-Nya.


Waktu kan berjalan sendiri

Tanpa harus dinanti.

Entah seperti apa rupa kita,

Jika reinkarnasi itu ada .. !




A N D H I E S

Kamis, 21 Mei 2009

CINTA DIBALIK LAYAR



Ku terjebak di persimpangan ini.

Bimbang tuk menoreh sebuah pasti.

Ku selayak pelangi yang tak berwarna,

Diantara prasasti, dua hati.


Titian ini mempersempit arah ku.

Membuyarkan warna pandangan ku.

Haruskah ku retakkan hati ini,

Agar tak siapapun yang terluka.


Seandainya waktu, ada dipihak ku,

Kan ku tata langkah ini,

Agar tak melangkah, dijalan yang sama.

Kan ku tata hati ini,

Agar tak merepih, dipusara yang sama ..




A N D H I E S

Rabu, 20 Mei 2009

AKU DAN SAHABAT KU


Sobat ..
Disini pertama kali kita berpijak.
Saling mengisi, saling berbagi,
Selayak laut dan pantai.

Lukamu, pedih ku.
Tangismu, haruku.
Dan ..
Tawamu, bahagia ku,
Tuk warnai hari ciptaan kita.

Sobat ..
Disini terakhir kali kita beranjak.
Peluk terakhirmu, begitu membebani ku.
Ucap diakhirmu, diamkan hasrat ku.
Dan air mataku, melepas keharibaan mu.

Sobat ..
Hanya do'a yang dapat ku lantunkan.
Biarlah kenangan ini,
Berjelaga direlung hatiku.
Demi cita kita, yang tertunda ...



A N D H I E S

Senin, 18 Mei 2009

S E N D I R I


Termangu sepi ditempat ini.

Berkalang tanya, yang terus mengitari.

Ku tak pernah ada ?,

Atau ..,

Ku terselimut pekat dunia ?.


Hatiku lumpuh, mati tak berdaya.

jiwaku lelah, terpuruk oleh resah.

Mati sudah mimpiku,

Mati sudah harap ku,

Mati terpeluk sendiri !.


Temukan aku .. !




A N D H I E S

Sabtu, 16 Mei 2009

RINDUKU TERHAMPAR


Beralun dari ketiadaan.

Senada dengan hilangnya rasa.

Ku terlanjur mematri hati ini,

Ke satu hati yang bimbang, oleh ku.


Ku takkan pernah jera.

Meski didera hingga terluka,

Meski dicerca hingga lara,

Hanya tuk isyaratkan cinta.


Kini ..

Hanya ada rindu, tak bertuan.

Ku takkan sesali lelah langkah ini.

Meski akhirnya,

Rinduku terhampar ...




A N D H I E S

Jumat, 15 Mei 2009

R A P U H


Aku ingin larut ..

Selaksa embun pagi.

Kubiarkan memuai perlahan

Dan menghilang tak berkesan.


Aku ingin luluh ..

Diantara suara-suara lirih itu.

Kubiarkan terhanyut,

jauh dari sadar ku.


Aku ingin tertatih ..

Sembari menangis ......




A N D H I E S

Kamis, 14 Mei 2009

LUKA MU, TERLUKA KU



Kamu nyata .. !

Tak terpancar oleh suasana.

Dari detik hingga detik,

Kamu hidup dibayangan ku.


Kamu adalah goresan ku .

Tinta dalam hening ku.

Jika kelak tak berwarna,

Ambil hatiku, sebagai gantinya.


Dan ..,

Kamu selayak tabir ku.

Sekeras apapun henyakkan itu,

Tak senyawa pun,

Mampu tuk mengungkap ...




A N D H I E S

Senin, 11 Mei 2009

KISAH BIRU


Seputih nuansa awan pagi ..

Berpijar indah,penuh senyuman

Dibalik canda tawanya

Tersirat jutaan beban.


Sang angin berbisik diselanya

Sebagai ungkapan rasa harunya

Seolah ia berkata ,

" Aku abadi bersamamu .. "


Jauh sudah ia jalani,

Meniti arus yang beruah

Mendekap erat tanpa ruang

Dan tak tesentuh oleh waktu.


Jika kepedulian itu masih ada

Harap lepas kendali itu

Demi hari esok,

Dan ..

Secarik cerita tentang kita ..




A N D H I E S.

SENANDUNG PENJEMPUT AJAL


Saat tlah terpatri ..

Janji tuk ditepati.

Meski tanpa permisi,

Ku tetap harus menaati.


Mungkin kau terheran,

Tak sempat teriak minta ampunan.

Ketika kau meregang,

Tak satupun yang dapat menghalang.


Hai manusia ... !

Bukankah ini petunjuk yang nyata .. ?

Masihkah kau ingkar dijalan-Nya .. ?


Mungkin tidak hari ini.

Tapi ..,

Hari pembalasan itu,

Pasti datang .. !


A N D H I E S.

Senin, 27 April 2009

REPIH RENTANG WAKTU


Ditepi-Nya ku berdiri

Seperti sebongkah batu

Tak mampu mengenali diri sendiri.


Kubalik arah ketepian cahaya-Nya

Berbekal seutas harapan

Tuk' pastikan jalanku.


Jalan ini tiada tepi ..?

Tanpa dinding harapan

Sekedar tuk' bersandar


Jalan ini penuh tanya .. !

Suara-suara riuh itu

T'lah membuatku jengah

Dan ..

Mati .. !




A N D H I E S

TENTANG CINTA


Cinta ada diantara tetesan air.
Karenanya lah ..
Ia dapat terus mengalir.

Cinta ada disetiap sinar mentari.
Karenanya lah ..
Ia mampu tetap bersinar.

Dan ..
Cinta ada disetiap hela nafasku.
Karenanya lah ..
Aku mampu ,
Tuk utarakan cinta ..



A N D H I E S

Kamis, 23 April 2009

BINGKAI KOSONG



Hampir lelah ku menatapnya ..

Hampir jenuh tuk merasakannya

Seperti ada

Tapi tak nyata

Seperti terasa

Tapi tak teraba
 
Aku berdiri 

Tak berpijak dibumi ..



A N D H I E S

Selasa, 14 April 2009

S E S A A T



Sesaat ..
Pandangan kosong, menapaki yang terjadi
Coba menguak makna yang tersirat
Dari riak kehidupan hari ini

Sesaat ..
Hanya bisa menghela kenangan
Serasa ingin mengulang isyarat
Sambil menekuk pandangan

Sesaat ..
Relung hati kian cemas
Rasa perih menyayat-nyayat
Seakan lupa 'tuk bernafas.




A N D H I E S

Senin, 13 April 2009

AIR MATA IBU


Ibu.. kau begitu istimewa..
Menjaga dan merawatku hingga dewasa
Peluk hangatmu bagai kesempatan kedua
Untuk ku bangkit dan bijaksana


Ibu.. kau begitu sempurna..
 Ajarkan ku jalani hidup dengan mulia
Do'a-do'amu laksana udara
Senantiasa berhembus tanpa diminta


Ibu.. kau begitu berharga..
Sungguh.. kasih sayangmu tiada tara
Meski anakmu torehkan luka
 Senyum itu masih saja ada


Ibu.. aku ingin kau selalu ada..
Tersemat dihati, fikiran dan jiwa
Ibu.. aku ingin kau bahagia..
Walau baktiku sampai akhir masa
 

A N D H I E S

R E T A K


Retak sudah..
Mimpi yang ku tata begitu indah
Dari serpihan sisa hati yang pecah
Dan sebentuk cinta yang hampir punah


Retak sudah..
Seperti hilang kendali, hilang arah
Dipicu lara semakin jengah
Aku tertatih, terluka parah


Retak sudah..
Aku jemu.. aku lelah
Ah.. sudahlah...
Tak usah menunggu siapa yang salah.



A N D H I E S

Jumat, 10 April 2009

DI AKHIR PENANTIAN



Tak kutemui ..
Apa yang seharusnya kudapati
Meski ku terus berlari
Tetap saja arah ku mati



Mereka bilang, ini bukan akhir
Lantas.. mengapa ada getir
Hingga aku merasa terpinggir
Oleh segelintir mahluk yang mencibir



Mungkin jalanku tak panjang
Atau hatiku tak cukup tangguh menopang
Luapan empati yang menggenang
Dan ku tak mampu dikenang..




A N D H I E S

Kamis, 09 April 2009

PERAHU KERTAS



Kutitipkan salam pada sepucuk perahu kertas
Hanyutkan rindu yang ingin ku retas
Mendambamu, tak ingin hati cemas
Lalu kubentuk agar segera ku lepas


Kududuk menanti, lambungkan angan
Semoga perahu itu sampai ke tujuan
Akankah niatku berlabuh harapan
Atau hanya dermaga impian


Hari berganti, waktu berputar
Aku masih menanti dan bersabar
Hembusan angin tak jua membawa kabar
Dimana perahu itu terdampar?


A N D H I E S

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CORETAN KU

 
TAMAN PUISI™ | Template by O-Zone @Copyright 2010